Lihat saja lokasi wisata kawah putih, pemandian air panas cimanggu, kampung cai ranca upas, dan situ patenggang, hampir semua lokasi wisata di kawasan Bandung Selatan akan memanjakan mata kita dengan pesona panorama alam, wangi pepohonan, dan tampilan perbukitan yang terlihat menghijau.
Itulah sebabnya, bagi pecinta wisata alam, berkunjung ke lokasi wisata di kawasan Bandung Selatan tak akan pernah terasa membosankan, walaupun bukan pada waktu kunjungan yang pertama.
Hal tersebut kami buktikan saat mengunjungi kawasan wisata Situ Patenggang.
Objek Wisata Situ Patenggang
Ya, kunjungan kali ini, memenuhi ajakan melewati liburan kerja dengan berwisata dari rekan-rekan di tempat kerja, merupakan kali ke tiga bagi saya pribadi mengunjungi lokasi wisata tersebut.
Agak was-was sebenarnya dengan kondisi motor yang sudah cukup sekian lama tidak digunakan untuk perjalanan jauh, apalagi melewati jalur perjalanan yang dapat dikatakan lumayan menantang.
Ya, bagi anda yang berencana mengunjungi objek wisata satu ini untuk pertama kalinya, anda wajib mempersiapkan diri untuk menghadapi jalanan yang menanjak dan berliku-liku, selain udara yang cukup dingin yang bisa membuat anda malas melepas jaket.
Untuk diketahui, lokasi objek wisata Situ Patenggang berada di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut.
Setara dengan ketinggian Lembah Baliem di Pegunungan Jayawijaya, atau Pos Rawa Gayang Agung di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango.
Jika mengambil jarak dari Terminal Leuwi Panjang, Bandung. Anda harus menempuh jarak kurang lebih 45 Km melewati Jalan Raya Kopo, Jalan Terusan Kopo, Soreang, dan Ciwidey.
Sejarah Situ Patenggang
Apa yang bisa kita temukan dan nikmati di objek wisata Situ Patenggang ?Sesuai dengan namanya, situ atau danau patenggang adalah sebuah danau dengan luas sekitar 45.000 hektar, dengan objek wisata tambahan sebuah pulau di tengah danaunya yang populer dengan nama pulau asmara, dan batu besar penuh mitos yang dinamai batu cinta.
Konon ceritanya, pada jaman dahulu kala, ada 2 orang yang saling mencintai, yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Namun, karena suatu sebab, mereka harus terpisah.
Karena besarnya rasa cinta yang mereka miliki, mereka pun saling mencari, dan menemukan akhir pencarian dengan pertemuan di lokasi batu cinta tersebut.
Mungkin hal itu jugalah yang membuat hingga saat ini, banyak pasangan muda mudi yang mengunjungi objek wisata satu ini, karena mitosnya, setiap pasangan yang mengunjungi batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, akan menemukan cinta sejati dan abadi seperti Ki Santang dan Dewi Rengganis.
Tentunya, mitos tersebut bukanlah hal yang harus kita percayai menurut agama, namun tidak ada salahnya, jika kebetulan anda ingin berwisata ke kawasan Bandung Selatan, anda menyempatkan waktu mengunjungi objek wisata Situ Patenggang untuk melihat sendiri, betapa indahnya hamparan danau, pulau asmara, dan batu cinta.
Harga Tiket Masuk Objek Wisata Situ Patenggang
Pada saat terakhir kali saya berkunjung, sesuai dengan pengumuman harga tiket yang tertera. Untuk dapat masuk dan menikmati keindahan objek wisata Situ Patenggang, anda dikenakan biaya tiket masuk seharga Rp 18.000,- pada hari kerja, dan Rp 20.500,- pada akhir pekan.Harga tiket di atas, dikhususkan bagi wisatawan lokal. Sementara untuk turis atau wisatawan mancanegara, harga tiket masuk adalah sebesar Rp 135.000,- pada weekday, dan Rp 185.000,- pada weekend.
Sedangkan biaya tambahan yang mungkin harus anda keluarkan diantaranya adalah Rp 3.500,- untuk mebayar parkir roda 2, Rp 11.500,- untuk biaya parkir roda 4, dan Rp 22.000,- untuk biaya parkir 1 bus.
Jika anda ingin mengelilingi situ patenggang dengan menaiki perahu, anda cukup membayar sebesar Rp 150.000,- untuk biaya sewa satu perahu, atau anda bisa menggunakan perahu angsa yang bisa anda sewa seharga Rp 40.000,-
Setelah puas berkeliling, dan ingin bersantai menikmati pemandangan alam sambil merebahkan tubuh. Anda bisa menyewa tikar Rp 10.000,- saja per tikar nya